Hunting Barang Buat Kamar Baru
Hai, hai!
Akhirnya, setelah penantian cukup panjang, kamar baruku sudah rampung. Yeay!
Isinya baru sebatas kasur, bantal, dan guling. Kasurnya single, ditemani dengan dua bantal dan satu guling. Karena memang sudah punya, jadi aku cukup pakai yang ada aja.
Mungkin akan ada penambahan seiring tulisan ini aku sunting.
Lanjut. Sekeliling kamar ini berwarna merah muda. Pink adalah warna kesukaan saudaraku, jadi warna domininannya disamakan aja, termasuk warna kamarku. Aku bukannya benci sama warna pink sih, tapi terlalu cewek bagiku. Hahaha.
Sebelum kamar ini jadi, aku sempat membayangkan suasana kamar yang minimalis. Minim barang tentunya. Tapi, aku rasa nggak semudah itu merealisasikannya. Godaan konsep minimalis nggak hanya dari diri sendiri tapi juga faktor luar.
Yang semula nggak kupikirkan untuk dibeli justru terancam harus dibeli. Contohnya AC. Orangtuaku sudah beri kode keras buat pasang AC karena memang hawanya di sini agak panas, dan kalau kata saudaraku di sini bagaikan sauna.
Sebelum dipasang, berasa sauna. Gerah, bawaannya pengen kipas-kipas mulu. Setelah dipasang, kayak kota Malang pas jaman ospek, alias dingin banget.
Beli AC merek Panasonic dengan harga kisaran 4juta lebih sedikit. Harganya lumayan juga, cuy! Semoga setelah ini jadi makin semangat terus mengumpulkan pundi-pundi rupiah dan dolar.
Oh ya, kalian kalau beli barang elektronik lebih suka beli baru atau yang bekas?
Setelah AC terbeli, barang-barang lain (yang sudah dipertimbangkan dengan matang 'tuk dibeli) pun menyusul. Seperti rak penyimpanan rotan sintetis, meja, dan lainnya.
Pengen beli tirai jendela juga, tapi sejauh ini masih bimbang. Tadinya mau beli tirai yang langsung nempel di tembok biar praktis, tapi Bapak nggak setuju, mending yang lain.
Ada saran?
Sebagiannya aku beli secara langsung. Beberapa peralatan kamar mandi, sapu, dan tempat sampah plastik. Ada beberapa barang yang kucari nggak ada di beberapa toko, jadi sepertinya akan beli online aja.
Sudah hampir dua minggu aku menempati kamar ini. Sejauh ini kondisi kamar sesuai ekspektasi.
Berhubung masuk musim penghujan, temperatur 24 derajat celcius tetap berasa dinginnya pas malam hari.
Belakangan ini aku suka pakai kaus kaki biar nggak terlalu dingin. Setelah berapa abad, kupakai juga kaus kaki hadiah giveaway ini. Bukannya nggak suka, tapi aku simpannya di dalam kardus. Jadi saat dibutuhkan baru kukeluarkan.
Sayangnya mereka udah nggak jualan lagi. Padahal bahannya oke dan terbukti nyaman loh. Saking terlalu lama nganggur di kardus nih kayaknya.
Wah lemari dan tirainya estetik, memang kalau untuk kamar butuh barang-barang yang bernuansa klasik dan indah seperti ini apalagi yang minimalis kayak lemari itu. Jadi pengin hunting barang estetik buat kamar juga, terima kasih sharingnya!
BalasHapus