Pengalaman Mengurus SKCK di Polres Kutai Timur, Sangatta
Hai, hai!
Perlu digarisbawahi, setiap instansi kepolisian punya persyaratan tersendiri, yang nggak bisa dipukul rata dalam penerbitan SKCK. Ada yang di kota A perlu surat pengantar, ada yang enggak. Ada yang di kota B syarat fotokopinya sekian lembar, di kota lain jumlahnya berbeda.
Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau singkatnya SKCK sering menjadi salah satu dokumen pendukung untuk melamar pekerjaan, pindah domisili, atau kepentingan lainnya. Aku mengurus SKCK di Polres Kutai Timur, Sangatta. Datangnya bisa dibilang pagi juga, karena begitu sampai ke sana, ternyata masih upacara. Entah karena faktor hari Senin atau memang setiap hari dilaksanakan upacara. Sekitar pukul 8, aku bergegas memasuki area dengan penuh keyakinan. Aku langsung menuju ke area belakang dengan penuh ke-sotoy-an, yang ternyata feeling aku benar. Tumben. Jadi di sana memang area pengurusan SKCK.
Beberapa tahun lalu, aku pernah membuat SKCK. Tentu saja aku sudah lupa bagaimana persis prosesnya dari A-Z. Sempat riset lewat mbah Google dan ternyata tiap daerah beda-beda syaratnya. Kemudian aku menjelajahi Google Maps, memasukkan Polres Kutai Timur, dan untungnya ada warganet yang berbaik hati membagikan foto-foto persyaratan yang ada di sana. Jujur, mereka sangat berjasa!
Persyaratan SKCK di Polres Kutai Timur:1. Lembar Map Merah (laki-laki), Kuning (wanita)2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (e-KTP): 2 lembar 3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK): 2 lembar4. Fotokopi Akte Lahir / Ijazah5. Fotokopi Paspor (bagi yang akan ke luar negeri)6. Pas Foto 4x6: 6 lembar (latar merah)7. Rumus Sidik Jari
Tarif SKCK: Rp 30.000,-
Aslinya, sepengalaman aku nih, ternyata untuk fotokopi KTP & KK hanya butuh satu lembar saja dan untuk pas foto hanya 4 lembar. Lebihnya dikembalikan ke aku.
Sempat ditanya apa aku bawa fotokopi rumus sidik jari atau nggak, dan aku jawab nggak. Lalu, mbaknya bantu fotokopiin. Gratis.
Buat kalian yang sudah memiliki rumus sidik jari, kartu sakti ini benar-benar sangat berguna jika diperlukan. Dilaminating boleh banget. Pokoknya jangan sampai hilang. Karena kalau hilang, harus bikin ulang, dan itu memakan waktu yang nggak sebentar.
Alur Pengurusan SKCK
Aku memberikan semua dokumen yang diminta dalam map kuning ke loket. Setelah dokumen diperiksa dan sudah ok semua, aku diminta untuk mengisi daftar pertanyaan SKCK. Asli, ini banyak banget yang harus diisi. Untuk contoh pengisiannya, bisa dilihat di meja depan.
Setelah sudah diisi, aku memberikan lembaran-lembaran itu ke loket. Kemudian, aku disuruh membayar 30ribu dan mengisi data diri, seperti nama, email, tanggal terbit, keperluan, dan lainnya (aku agak lupa, maafkan). Menunggu sebentar. Lalu, aku dipanggil ke loket sebelah kiri.
Sebelum surat aslinya diprint, petugasnya memberikan aku kesempatan untuk crosscheck draf apakah datanya sudah akurat. Jika sudah oke, langsung diprint, kemudian ditempelkan foto, dan dicap. Selesai!
Setelah urusan beres, aku mengecek jam ponselku dan waktu menunjukkan 08:45. Kurang dari satu jam SKCK ada di genggaman.
Tips-Tips untuk Kalian- Pastikan semua persyaratan sudah dibawa. Lebih baik lebih daripada kurang.- Bawa pulpen sendiri. Meskipun di tempat pengurusan disediakan pulpen, tapi tidak menutup kemungkinan pulpennya dipakai semua atau pulpennya raib entah ke mana.- Jika sudah memiliki rumus sidik jari, pastikan tetap menjaga benda sakti itu, siapatahu benda itu diperlukan sewaktu-waktu. Jadi usahakan jangan sampai hilang.- Datang pagi berpeluang lebih cepat proses pengurusannya karena tidak ramai antriannya.
Akhir kata, semoga bermanfaat.
SKCK ini mengurus kerja, dulu juga pernah urus ini sendiri bayar 30 ribu tapi agak ribet dan cuma bertahan beberapa bulan gitu.
BalasHapusBenar, hanya berlaku enam bulan saja.
Hapus