Perkembangan Perpustakaan Digital di Indonesia
Ini mungkin pertama kalinya gue posting tentang hal-hal yang berbau jurusan gue, Perpustakaan dan Arsip!
Gue berharap di lain kesempatan, gue bisa banyak sharing mengenai itu. Misalnya, report jalan-jalan/review perpustakaan yang ada di Malang, gitu?
*kembali ke topik*
Ada berbagai pendapat dari para ahli mengenai perpustakaan digital.
Menurut Ismail Fahmi (2004), perpustakaan digital merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi.
Definisi lain tentang perpustakaan digital diantaranya menurut Borgman (1992) bahwa:
A digital library is combination of: 1. a service; 2. an architecture; 3. a set of information resources, database of text, numbers, graphics, sound, video, etc; and 4. a set of tools and capabilities to locate, retrieve and utilize the information resources available (Chowdhury, 2004:5).
Dari definisi ini sepertinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari definisi perpustakaan secara umum. Namun bedanya, kesemuanya dilakukan melalui proses komputer dan menggunakan teknologi digital sebagaimana definisi dari Oppenheim dan Smithson:
A digital library is an information service in which all the resources are available in computer processable form and functions of acquisition, storage, preservation, retrieval, access, and display are carried out through the use of digital technologies (Chowdhury, 2004:5-6).
Jadi, dari definisi tersebut, perpustakaan digital secara ideal adalah yang semua bentuk koleksinya digital dan pelayanannya tidak lagi dalam bentuk konvensional. Kalau hanya sebagian saja bentuk koleksinya digital dan masih mempertahankan pelayanan secara konvensional, ini disebut Perpustakaan Hibrida.
Di Indonesia sendiri perkembangan perpustakaan digital semakin meningkat. Bisa dilihat dari munculnya situs-situs perpustakaan digital milik universitas-universitas di Indonesia. Seperti Universitas Indonesia, yang sudah menggunakan software LONTAR (Library Automation and Digital Archive) sebagai sistem otomasi perpustakaan.
Perkembangan perpustakaan digital di Indonesia hingga saat ini sudah cukup baik, walaupun masih dapat dikatakan belum maksimal. Kendala yang paling besar dalam perkembangan perpustakaan digital adalah minimnya anggaran dana serta kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh instansi perpustakaan untuk membangun sebuah perpustakaan digital.
Oleh karena itu, dalam hal ini semua pihak harus ikut serta membantu perkembangan perpustakaan digital, terutama peran dari pemerintah. Peran pemerintah tentunya sangat dinantikan karena memang sudah kewajibannya untuk meningkatkan pendidikan, karena perpustakaan adalah pusat sumber informasi bagi kita semua.
Semoga ada perpustakaan digital di Kota Malang. :D
BalasHapusAminnn. :D
Hapusfil kamu kuliah di malang apa sby? sekarang di malang ada jurusan perpustakaan dimana? baru tahu
BalasHapusDi Malang, mbak.
HapusSetahuku, selain di UB, di UM juga ada jurusan ini.
iya mbak di UM ada...... salam dari anak UM hihihi ^^
Hapusnice info
BalasHapusSip, thx.
Hapusiya, anggarannya minim, jadi belum ada di sini. :(
BalasHapusSemoga kedepannya bisa lebih baik lagi :)
HapusBaru tau nih jurusan mu tentang perpustakaan dan arsip. Unik dan keren banget! Pantesan seneng baca buku hehehe.
BalasHapusAhhh bisa aja :)) hehe
Hapuswaktu jaman kuliah saya pernah part time jadi penjaga perpus di kampus, baca postingan ini jadi inget jalan dulu heheheh
BalasHapusWah, pasti banyak pengalaman menarik di perpus dong :D
Hapustanya mis, perpustakaan di UB bukunya boleh dipinjam selain anak UB gak? Hehe
BalasHapusBoleh, cantik.
HapusBicara perpustakaan digital, aku emang ingatnya langsung ke perpustakaan digital punya kampus sih..
BalasHapusnyari2 referensi buat skripsi dan jurnal
hihihi
buat umum juga ada kah?
boleh tuh dijelajahi. Selama ini taunya google doang, pake kata kunci {download ebook novel bla bla bla) hahahahahhaha
#ups
ketahuan
Hayooo, ketahuan deh suka download ebook :D
Hapuskebetulan saya dulu pernah penelitian di perpustakaan masalah pengelolaan perpustakaan digital berbasis aplikasi / software. emang keren ya..
BalasHapusWah... pengalamannya bisa dishare nih. Sepertinya menarik.
Hapusinsya allah saya share nanti. kunjungi juga blog saya sis http://zhaenudin.blogspot.co.id/
HapusThank you for sharing this information with us as readers .
BalasHapusU're welcome. ^^
HapusAku suka main ke perpus Balai Pemuda Surabaya. Cozy dan asik abis buat ningkrong pinter. :D
BalasHapusJadi pengin ke sana.
HapusMalang-Sby kan nggak terlalu jauh. :')
Membaca sumber pengetahuan dukung perpustakaan
BalasHapus