[Review Singkat + Cast Prediction] Novel Long Distance Relationsick

RSCP sebelumnya: Novel Jadian 6 Bulan - Rhein Fathia Yeah! RSCP akhirnya kembali lagi.  Btw, gue nulis postingan ini tepat lima hari setelah gue kelar baca bukunya.
Untuk mempersingkat waktu, ini dia buku yang akan gue review.  Yaitu, novel Long Distance Relationsick. Ini adalah novel debut Hadi Kurniawan.  Sama seperti biasanya, gue bakal review secara singkat. Langsung ke blurb, plus, minus, serta bonus-bonus lainnya.
Tenang! Cast Prediction juga ada kok :p

Blurb Gue pikir, menjalin hubungan LDR itu sama aja kayak air kopi tanpa gula. Pahit. Banyak sekali cobaan. Gue seringkali ngalamin yang namanya galau. Kalau setiap Sabtu malam orang-orang nge-date sama pacarnya, sedangkan gue, ya, Tuhaaaan! Gue hanya bengong doang, nungguin anak ayam turun seribu yang mati satu tinggal sembilan ratus sembilan puluh sembilan. Giliran anak ayam tinggal dua dan gue melihat ayam itu gandengan, gue pasti bakalan envy abis. Anak ayam aja gandengan, masa gue nggak? --- Ini bukan kisah sedih di hari Minggu. Ini kisah sedih yang dialami Minggu (iya, nama orang bukan nama hari). Semenjak terpisahkan oleh jarak dengan pacarnya, cowok itu sering gonta-ganti nada dering yang bikin bermuram durja. Kadang pake lagu Jaga Selalu Hatimu-nya Seventeen, kadang pasang Lagu Rindu-nya Kerispatih. Semuanya masih baik-baik saja asalkan stok pulsa terjamin atau operator nggak iseng-iseng nyapa doi: "Nomor yang Anda tuju sedang sibuk." Kalau kedua hal itu udah kejadian, prasangka buruk pun dateng dan seharian bakal annoying. Dia lagi apa? Lagi pergi sama siapa? Udah makan belum? Udah pup belum? *abaikan pertanyaan terakhir* Dih, ngerasa senasib sepenanggungan? Daripada lo nangis senderan di dalam kamar mandi sambil shower-an, mending lo meratapi nasib bareng Minggu aja deh! ---
Plus - Awal yang baik untuk novel debut. Semoga nggak kapok buat berkarya lagi! - Gue suka sama covernya serta desain isinya. Cute! Nyegerin mata banget. - Suka sama pemilihan namanya. Terkhusus, Minggu dan Bumi. - Gaya penulisannya juga asik! Terbukti, gue menikmatinya... sampai nggak terasa tau tau udah di bab terakhir aja. Beneran!
Minus *tarik napas dulu, gan* - Masih terdapat typo. * telujuk kananya -> telunjuk kanannya (hal. 46) * persiapananya -> persiapannya (hal. 63) * exited -> excited (hal. 74, 101, & ...)  ^ Ini cukup fatal sih. Salah sedikit, artinya kan sudah beda. * voicnote -> voice note (hal. 123) * speecless -> speechless (hal. 136) * tapitidak -> tapi tidak (hal. 176) Ada lagi sih. Yang bagian Minggu, dkk lagi ngumpul-ngumpul. Seharusnya Ciska tapi malah ditulis Ifra, atau sebaliknya. Gue lupa halaman berapa. Intinya ya gitu. Kalau baca dengan cermat, pasti ngerasa 'ngeh' kalau ada kesalahan penulisan nama tokohnya. - Sejauh yang gue baca lewat novel Long Distance Relationsick, penulis sering menuliskan ini: * darah mendesir * insecure  * pait pait pait - Gue baca novel ini berasa baca kamus nama para artis. Beberapa nama seperti Chelsea Olivia, RAN, Juwita Bahar, Syahrini, Vidi Aldiano, Andre Taulany, dll ikut ngeksis di dalam buku ini. Awalnya sih gue ngerasa nggak masalah tapi lama kelamaan bosen juga dengan pengandaian sesuatu dengan para artis. -.- *gue loh, ya* - Gue ngerasa ada yang ganjil pada covernya. Desainnya sudah bagus. Asli, bagus! Tapi harusnya 'Long Distance RelationSICK'. L-nya huruf besar bukan kecil. Atau cuma perasaan gue aja ya yang ngerasa itu ganjil. -.-
Salah Satu Kutipan "Cinta itu seperti magnet. Kalau dekat, ya, semakin mepet." - hal. 144
Tamparan buat Para Pelaku LDR - LDR itu butuh biaya (hal. 168) - LDR itu butuh banyak stok kepercayaan (hal. 169) - LDR itu harus bisa melawan rasa cemburu (hal. 170) *edit - LDR itu bikin kita seringkali ngalamin yang namanya galau (hal. 170) *edit
Nah... Waktunya yang ditunggu-tunggu! Cast Prediction. *racun dari blog kak Mandhut nih*
Christoffer Nelwan as Minggu Mahardika

Christoffer Nelwan

Antara yakin nggak yakin sih dia bisa menjiwai sosok si Minggu. Minggu kan orangnya konyol, tukang gombal, tukang galau, tukang mimpi basah.  Pokoknya ya gitu deh.  Sebenarnya memang lebih pas dibawakan sama Ringgo Agus Rahman. Mukanya dapet banget! Tapi kan di dalam novelnya, kisaran waktunya mereka kelas 3 SMA sampai kuliah.  Jadi, om Ringgu nggak cocok jadi Minggu. Mungkin kalau jadi bokap Minggu baru cocok. 
Jessica Anastasya as Ciska Adinda Putri

Jessica Anastasya

Deskripsi Ciska di dalam novelnya: - Cewek paling cantik di sekolah (menurut Minggu sih) - Jago matematika, murid kesayangan guru ter-...
Setelah menyeleksi dengan ketat beberapa kandidat *uhuk*, gue memutuskan peran Ciska diserahkan ke Jessica Anastasya. Menurut gue, tampang cantik, pintar, lugu dan polos pas banget dengan dia. Lagipula Christoffer sama Jessica ini juga seumuran. Lahir '97, pas buat pemain dengan jenjang waktu masa peralihan SMA ke bangku kuliah. Hehehe.
Untuk peran Ifrani Salzabila (Ifra), kepikirannya sih Lani Ramadhani. Dia pernah main sinetron di S*TV dan beberapa FTV.  Kalau dari logatnya, gue rasa dia pas membawakan karakter Ifra. Tapi sayangnya rambutnya nggak ikal sesuai yang ada di deskripsi dalam novel :(
Untuk peran Bumi, asli gue nggak nemu hasil apa-apa. Cowok. Badan gempal. Kalau manggil Minggu biasanya 'boy'. -_- Kok gue malah ngebayangin Fico Fachriza yang jadi Bumi. Tapi kan, secara umur dan lain sebagainya dia nggak masuk standarisasi.
Kalau untuk peran Ages sama Karen, kasih yang manis manis aja. Kan banyak stoknya. ;)
Oke, udahan dulu deh! Keasikan ngetik malah nggak stop stop. Bisa lanjut sampai Serigala Ganteng-Ganteng tamat nih. Bye!
Note: Maaf postingannya terlalu singkat.