'Hati-hati! Kalau kesiangan, ntar rezeki dipatok ayam.'
Bangun pagi memang ada untungnya. Malahan lebih banyak untung daripada rugi. Muka lebih segar duluan daripada yang masih 'ngebo', udara juga ikutan masih segar, dan tentunya lebih banyak aktivitas positif yang bisa dilakukan daripada yang masih 'ngulet' di atas ranjang. Keuntungan lainnya yang gue dapat di pagi hari adalah koneksi internet yang nggak ngadat.
Sudah seminggu lebih gue nggak posting di blog ini. Bukannya gue nggak kangen nge-blog. Bukannya gue lagi miskin ide. Bukannya gue nggak tau mau nulis apa. #alibi #ah #memang #sih
Gue muncul secara bertubi-tubi di timeline twitter. Saat ini, gue lagi demen promosiin buku ketiga gue yang berjudul Dear Iqba(a)l yang punya tagline kece yaitu 'bukan cinta namanya kalau tanpa perjuangan'. Berhubung buku ketiga ini gue terbitkan via nulisbuku, otomatis penulis harus pinter pinter mempromosikan karyanya. Salah satu cara gue promosi adalah dengan melakukan sesi tanya jawab. Gue rasa metode ini lebih mendekatkan gue kepada (calon) pembaca gue, begitupun sebaliknya.
Kemarin sore gue ada nge-twit yang intinya 'ada yang mau nanya seputar novel Dear Iqba(a)l?'. Intinya gitu. Gue kira nggak ada yang mau nanya tapi syukurlah... ternyata ada juga yang bertanya. *beri applause dulu*
.
.
Kenapa ada kepikiran buat nulis buku #DearIqbaal? - @AffaYunika
Gue selalu terbayang-bayang dengan kisah tentang fans dan idola. Idola yang selalu ingin memberikan yang terbaik buat fans. Fans yang selalu mendukung idolanya (selama hal itu positif) dengan penuh semangat tanpa kenal kata pamrih. Akhirnya ide sederhana itu gue jabarkan dalam novel Dear Iqba(a)l tentunya dengan bumbu-bumbu dan kemasan yang berbeda.
Kenapa judul novelnya Dear Iqba(a)l?
Amanat apasih yang kaka sampaikan dinovel itu? - @ShintiaRenggns
Jawaban mengenai judul rasanya nggak pas kalau gue jawab. Spoiler banget soalnya. Temukan jawabannya di dalam novel Dear Iqba(a)l ya... *promosi*
Gue menyelipkan beberapa pesan di dalam novel ini. Salah tiganya, yaitu:
1. Impian tetaplah akan menjadi mimpi kalau hanya bermodalkan niat tanpa disertai usaha dan do'a.
2. Keluarga selalu ada mengiringi langkahmu.
3. Bukan cinta namanya kalau tanpa perjuangan. *ini mah tagline-nya*
Kenapa kita2 harus beli novel Dear Iqba(a)l? - @ShintiaRenggns
Karena novel Dear Iqba(a)l tentunya berbeda dengan novel-novel remaja lainnya.
*pertanyaannya agak berkaitan dengan pertanyaan kak @RealAzis nih #tjieee*
Karakter Iqbal disitu sama kayak karakter Iqbaal aslinya ga?
Kisahnya tentang SMA/Kuliah/SMP? - @ivana_galuh
Ada kemiripan namun nggak sama persis. Di novel Dear Iqba(a)l, karakter Iqbal cenderung agak dingin tapi kalau sudah di depan kamera tentunya dia akan menyesuaikan peran yang dibawakan. Terus kalau sama cewek yang dicintainya, so sweet-nya nggak ketulungan. *bocoran*
Opsinya nggak ada yang tepat nih. Dear Iqba(a)l mengambil fase dewasa muda. Ada yang berkarir, ada yang terus mengeluti passion-nya, dan lain sebagainya.
Apa yang membedakan novel Dear Iqba(a)l dengan novel-novel remaja lain? - @RealAzis
1. Novel Dear Iqba(a)l merupakan buku ketiga gue. Berhubung buku ketiga, gue sudah mengatur sedemikian rupa biar 'serba angka 3;. Novel ini akan terbit di bulan ke-3 yaitu bulan Maret. Uniknya, sudut pandang di dalam novel ini ada 3 juga tetapi lebih banyak mengambil POV dari sudut pandang Ai.
2. Ada dua lirik lagu yang terselip di novel Dear Iqba(a)l. Pembaca bebas mau berkreasi dengan lirik tersebut. Gue juga kadang suka mikir soal lomba nyanyi dengan dua lirik itu. Kalau diadakan kayaknya seru.
3. Ada empat profesi di dalam novel ini. Apa saja itu? Rahasia donggg!
Apa tantangan terberat dalam menyelesaikan novel Dear Iqba(a)l? - @RealAzis
Proses editing!
Novel ini akan diterbitkan via nulisbuku. Itu berarti penulis dituntut untuk lebih mandiri. Bikin cover sendiri, ngatur tata letak sendiri, ngedit sendiri, intinya apa-apa ya dilakukan sendiri. Memang sih ada jasa yang bersedia untuk melakukan ini itu. Misalkan untuk novel Dear Iqba(a)l sendiri, gue memilih untuk mengambil jasa desain cover biar lebih kelihatan eye-catching.
Kembali ke proses editing. Gue memutuskan untuk menyelesaikan naskah novel ini sampai tuntas baru direvisi. Itu artinya gue baca ulang ratusan halaman buat diedit. Sebenarnya gue punya tenaga tambahan buat melakukan ini namun akhirnya diri gue sendiri yang lebih banyak melakukannya. Ada beberapa bagian yang harus dipangkas setelah dibaca ulang tapi rasanya kok ada yang janggal. Ada pula beberapa typo yang gue temukan lalu gue benerin. Jadi harap maklum saat membaca novel ini kalau misalkan ketemu yang namanya 'typo'. Sesungguhnya penulis sudah berusaha keras menghindarinya.
Sekadar info nih, gais!
Novel Dear Iqba(a)l baru bisa dibeli sekitar tanggal 21 Maret 2015. Itu pun kalau nggak ada halangan. Semoga saja nggak ada halangan. Do'ain yaaa! :)
Terima kasih banyak buat yang sudah kepo maupun yang baca postingan ini sampai kelar.
Jangan lupa beli buku gue yang berjudul Dear Iqba(a)l hanya di nulisbuku.com!
*ujung-ujungnya promosi*
nice inspiring blog
BalasHapusPengen liat ah bukunya :)
BalasHapusBeli dong! :)
Hapuswuaaa, selamat ya atas bukunya say :))
BalasHapusTerima kasih, Kak :))
HapusAyooo, kak, dibeli yuk!
Wah jadi penasaran :v
BalasHapusDibeli yuk dibeli... *promo*
HapusWah sudah menerbitkan 3 buku! Semangat ya!!! ^^ Dan sukses untuk buku barunya ^^
BalasHapusAlhamdulillah :))
HapusMakasih, Kak!
bangun pagi memang banyak untungnya tapi susah dilakukan hihihi
BalasHapuscongrats ya untuk bukunya
Hayoo... kebiasaannya siapa tuh?
HapusBtw, terima kasih...
Woooww buku ketigaaa! Iiig keren parah sumpaaah
BalasHapusMbak Gia juga keren parah sumpaaah...
HapusWoooww....
kalau di Gramedia belum ada ya Mbak?
BalasHapusNggak akan di Gramed, hanya bisa dibeli di nulisbuku :)
HapusBeli ya!