Monumen Kudungga

Monumen Kudungga merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Kutai Timur dan menjadi bukti kedekatan antara TNI-AL dengan masyarakat setempat. Monumen ini berlokasi di Jalan Soekarno Hatta tepat di depan jalan menuju Stadion Utama Sangatta yang merupakan bagian dari kawasan publik. Sehingga monumen ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata, tempat nongkrong, atau hanya untuk sekedar berfoto. Kawasan di sekitar monumen ini masih asri dan hijau. Makadari itu harus dijaga keberadaannya.

Monumen Kudungga is one of the East Kutai's pride and a proof of the closeness between TNI-AL with local community. This monument is located at Jalan Soekarno Hatta road to the right in front of Stadion Utama Sangatta which is part of public area. So, this monument can be utilized as a tourist spot, a place to hang out, or just take a pictures. The area around the monument is still beautiful and green. So it must be maintained. 

Monumen Kudungga

Tempat ini dibuat hanya dalam kurun waktu 55 hari. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) meresmikan tempat ini pada tanggal 13 Desember 2013 lalu. Pembangunannya dilaksanakan dengan enam tahap mulai dari debarkasi, pembukaan dan pengukuran lahan, pengerjaan struktur monumen, pengerjaan arsitektur, peletakan tank, meriam howitzer, dan jangkar, serta yang paling terakhir yaitu tahap finishing.

This place is made only within 55 days. Chief of Naval Staff inaugurated this place on December 13, 2013. Construction of this place was carried out with six stages. 
 

Monumen Kudungga terdiri dari Tank PT-76, Jangkar, dan Meriam Howitzer 122 nm. Adapun Tank PT-76 dan Meriam Howitzer ini dibuat oleh negara Rusia.

Jadi, saat ini di kotaku -Kota Sangatta- sudah ada tiga monumen. Pertama, Monumen Patung Burung yang yang berlokasi di gerbang masuk kota Sangatta. Kedua, Monumen Patung Pesawat yang berlokasi di kawasan Bukit Pelangi. Ketiga, Monumen Kudungga ini! ♥

Hey! This is me! :)

With my friends, Ika and Lutvi.

Yey! :D

Saya sudah dua kali ke Monumen Kudungga ini. Keduanya bersama teman-temanku. Sejauh ini, Monumen Kudunggu lumayan ramai pengunjung apalagi saat sore hari. Ada yang hanya sekedar nongkrong, ada pula yang menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata dengan keluarga, tapi yang paling sering adalah untuk berfoto ria. Termasuk saya! 

I've been twice to Monumen Kudungga. Both with my friends. So far, Monumen Kudungga quite crowded especially during the afternoon. There were just hanging out, there were also what makes this place as a tourist place with the family, but the most common is to take pictures. Including me!