Teruntukmu, selamat ulang tahun :)
Seandainya aku dan kamu masih menjadi ‘kita’. Seandainya
waktu mampu membawa diriku bersamamu ke puncak kebahagiaan tertinggi.
Seandainya kata ‘seandainya’ yang terucap bisa berubah menjadi kenyataan jika
diucapkan terus menerus. Tapi, itu semua hanya mimpi. Hanya angan belaka yang
aku tak tahu kapan akan terjadi. Kucoba untuk meraih mimpi itu tapi kamu malah
mencoba untuk menghentikan mimpi itu.
Sekarang, jarak kita semakin lama semakin jauh. Tak bisa
kuukur seberapa naifnya jarak yang menghalangi kita untuk kembali menyatu
namun, aku tetap bisa melihatmu. Memandangimu dari kejauhan yang sama sekali
tak bisa tersentuh olehmu untuk melihat tatapan mataku yang sedari tadi selalu
mengarah ke arahmu. Melihatmu yang tersenyum indah. Melihat tingkahmu yang selalu
menjadi daya magnet bagiku. Aku tak tahu kenapa segala tentangmu selalu menarik
di mataku. Untuk saat ini, jawabanku adalah karena kamu spesial.
Umurmu memang semakin menua dimakan oleh waktu. Perubahan
yang menonjol mungkin tak terlihat untuk sekarang tapi, nanti pasti akan ada
perubahan-perubahan menarik yang terjadi padamu. Eh, kamu… Aku tahu mungkin
paragraf demi paragraf ini tak menarik perhatianmu. Kemungkinan kecil kamu
membacanya bahkan bisa jadi takkan mungkin kamu membaca. Kalimat-kalimat ini
mungkin kelihatan norak. Sudahlah, tak perlu dibahas lagi.
Selama kita menjauh, aku sedang berusaha. Tak perlu kamu
tau aku sedang berusaha apa. Aku sedang bersemangat melakukan ritual ini demi
kamu. Aku tak perlu tau jawaban apakah kamu kali ini peka terhadapku atau
tidak. Terserah! Aku tak peduli. Aku tau
kamu sudah memiliki seseorang yang lebih baik daripada aku. Aku diam. Tak
pernah menganggu kebahagiaanmu. Aku pun sudah tak ingin memamerkan perasaan
galau berlebihku karena kamu. Airmata ini selalu kubiarkan jatuh sendiri dan
kuhapus sendiri pula. Aku tak ingin kamu khawatir lagi terhadapku. Aku tak
ingin kamu ikutan sedih. Aku kan ingin kamu bahagia. Aku ingin selalu melihat
senyum lepasmu. Berbahagialah!
Heh bodoh ! Jangan pernah berpikir bahwa aku melupakanmu !
Aku takkan mungkin bisa melakukan hal itu. Melupakan hal-hal kecil tentangmu
aku tak mampu. Kamu memaksaku untuk melakukannya, dibayar berapapun, kalau
memang tak bisa ya tak bisa. Aku selalu berusaha untuk menahan rasa yang
berlebihan ini tapi, hasil akhirnya sama saja. Yang kuucapkan beribu kali juga
belum tentu membuahkan hasil. Sadar diri! Aku sendiri dan kamu sudah berdua.
Tak bisa diganggu gugat.
Meskipun kamu sudah memilikinya, ingatlah aku tetap akan
selalu mengingatmu, mendukung apapun yang kamu lakukan selama hal itu positif,
dan selalu akan mendoakan yang terbaik untukmu. Tidak salah kan?
Usiamu menginjak 17 tahun. Kata orang-orang, usia 17 tahun
itu spesial kan? Andai saja, aku dan kamu masih bersama. Aku tak mungkin bingung
sejuta bimbang seperti ini. Kikuk. Tidak tahu apa yang harus kulakukan. Ucapkan
‘selamat ulangtahun’ memang mudah tapi kenapa jari-jariku tiba-tiba tidak bisa
menari-nari dengan leluasa dan menuliskan kata-kata itu atau bibirku seolah-olah
langsung tak bisa tergerakkan seketika saat niat awal ingin mengucapkan.
Bodoh! Aku selalu hanya bisa diam. Dia datang ke
kehidupanmu, aku hanya bisa diam. Aku selalu merasa terlambat. Sesekali
menggerutu pada diri sendiri, melihat kamu tersenyum tapi bukan ke arahku dan
bukan aku yang menjadi alasannya. Kamu tersenyum ke arahnya dan itu terjadi
tepat di depan mataku. Aku berusaha untuk menjadi orang yang tidak egois. Aku
pasti bisa menahan rasa egoku. Sekali aja. Jangan ada rasa seperti ini
dihadapannya!
Jemariku terasa gatal ingin sms ini ke kamu.
Hei, kamu! Selamat
ulang tahun yang ke-17. Selalu semangat ya! Aku harap kamu
bisa bahagia dan kamu bisa mengenggam mimpi & meraih cita-citamu semakin
erat. Jangan jadi cowok abstrak ya… Langgeng sama dia. Hho
Tapi selalu berakhir di draft.
Seandainya kamu membaca ini, ingatlah bahwa aku tetap
mengingatmu. Sekalipun kamu paksa aku untuk menghapus semua jejak-jejak
tentangmu dan juga tentang kita. Karena aku peduli sama kamu. Karena aku sayang
sama kamu meski kita sudah tak mungkin menyatu.
Well, aku doakan semoga kisahmu berakhir happy ending. :) cayoooo!
BalasHapusTerimakasih atas doanya, kak :))
HapusMup on aja deh misfil :) hehee
BalasHapusCiattt ciat :3 Okeeeyyy
Hapusya, tetap mengingatmu, sampai kapan pun....
BalasHapus---menyentuh sekali
Ah kata-kata itu :")
Hapuswahh,, terharu dgn kisah'y... semoga bahagia walau sudah gak bersama dia :)
BalasHapusAmien :)))
Hapuskunjungan perdana :) sambil baca2
BalasHapusvisit,koment n follow back y di blogq :)
http://achsanarea23.blogspot.com
Semoga betah :)
HapusMampir ke sini lagi ya, kak.
berbagi kata kata motivasi
BalasHapusApa yang anda lakukan hari ini, merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran hari esok anda. Lakukanlah yang terbaik untuk hari ini.
salam kenal,sukses selalu dan saya tunggu kunjungan baliknya :
ayo move on :D
BalasHapusAyoook!!
Hapus17 tahun yah :D
BalasHapusberarti masih SMA dong :P
Iya dong :D Kan masih muda.
Hapususia 17 tahun memang usia yang penuh gejolak cinta :)
BalasHapusAhaha sepertinya begitu :)
Hapuswow, aq nggak paham nih, :D
BalasHapusyang ulang tahun siapa sih :p
Siapa aja boleh :p
HapusWaaa...
BalasHapusTulisan nya baguss :))
Udh ikutan Kontes di Close Up blm ?
Klik Di sini ya
http://tunsa.wordpress.com/2012/11/01/kontes-dicari-seorang-digital-selebritis/
salam Kenal
Evi
http://defemmous.com/
BalasHapusHalo silvia
salam kenal , Selamat ya telah memenangkan Give Away dari Itikbali.com
Ada kontes lagi yang cukup pantastik coba Klik di sini
http://tunsa.wordpress.com/2012/11/01/kontes-dicari-seorang-digital-selebritis/
Semoga Beruntng
Salam
Evi
Yeay!
HapusTerimakasih atas infonya :))