Slider

Book

Review

Story

Travel

Latest Blog

CashDream Bikin Main Game Bisa Dapat Dolar PayPal

22 April 2025

Jadi ceritanya gini...

Aku nemu aplikasi ini tuh dari grup Facebook. Iya, grup Facebook yang tiap hari dibanjiri info rekomendasi penghasil recehan. Entah legit atau enggak. Kebanyakan soal survei. Tapi pas lagi scroll, aku nyangkut di satu postingan. Ada yang bagiin tampilan aplikasi ini dan bukti payout yang recehan itu.

Awalnya aku nggak berekspektasi apa-apa, malah cenderung pesimis. Kayak “ah paling juga scam atau ngasih tugas susah-susah tapi nggak dibayar.” Tapi ya, karena tampilannya bikin penasaran, akhirnya aku coba aja. Aku install dari Google Play Store. Nama aplikasinya adalah CashDream (klik di sini).



Pas pertama buka, ternyata nggak perlu register dan login. Kita cukup setuju sama permintaan izin aplikasinya, setelah itu langsung masuk deh ke halaman utama. Sesimpel itu, tapi ya agak riskan kalau dari sisi keamanan data.

Tapi tetep aja, aku lanjut coba. Karena rasa penasaran ngalahin semua logika. Di aplikasi ini sistemnya bukan poin kayak aplikasi survei, tapi pakai yang namanya diamond. Semakin banyak diamond, semakin besar juga saldo PayPal yang bisa ditarik.

Yang bikin aku makin tertarik coba adalah minimum payout-nya rendah. Hanya $0.01 alias sekitar 300 diamond. Waktu baru gabung, aku langsung dikasih 220 diamond. Tapi ternyata kalau masukin kode referral (contoh 841026BD42), bisa langsung dapet 250 diamond. Yah sayang juga aku kelewat masukin kode pas awal gabung. Tapi it's okay, lagipula udah berlalu. 

Kartu Debit Jago Syariah VISA

15 April 2025

Bank Jago? Kenapa milih buka rekeningnya di Bank Jago? Oke siap, aku bakalan ajak flashback dulu ke hari itu.


Aku tipikal yang kalau mau ambil keputusan biasanya harus riset dulu dari berbagai sumber. Termasuk waktu aku memutuskan buat buka rekening digital. Jadi aku cari tahu dulu: digital bank mana sih yang rekomen, aman, dan pastinya sesuai kebutuhan aku?

Setelah scroll sana-sini, baca tulisan pengalaman orang lain, nonton beberapa review YouTube & Tiktok, akhirnya shortlist-ku mengerucut ke dua nama besar: Bank Jago dan Blu by BCA. Dua-duanya punya reputasi oke, fitur menarik, dan yang paling penting: bisa diurus hanya dari hape. Tapi yaa… siapa sangka perjalanan ini malah ada plot twist-nya.

Fabric Haul! Borong Kain Online!

5 April 2025

Beberapa bulan terakhir di tahun 2024, aku ada di masa gila belanja kain. Awalnya cuma iseng, pengen beli beberapa lembar buat rencana jahit di masa depan. Tapi, seperti yang sering terjadi, ujung-ujungnya dari iseng malah jadi kalap. Ya, gimana ya... tiap kali buka marketplace, selalu ada aja kain yang menggoda. Apalagi kalau lihat motifnya lucu, lagi diskon, atau harganya keliatan worth to buy, tangan ini rasanya gatal buat checkout.



Nah, karena aku udah belanja di beberapa toko berbeda, aku mau share pengalamanku. Oiya, untuk link akan aku taruh pada setiap tokonya. Buat yang lagi cari referensi belanja kain online, semoga review singkat ini bisa jadi bahan pertimbangan sebelum checkout!

Yuk, kita bahas satu per satu!

Pengalaman Pertama Lapor SPT NPWP Orang Pribadi

27 Maret 2025

Jujur, sebelum masuk tahun 2025, aku tuh nggak terlalu mikirin banget soal pajak.

NPWP? Udah ada.

Lapor SPT? Oops, that’s totally out of my radar.

Tapi karena aku buat NPWP di tahun 2024, otomatis aku wajib lapor SPT di 2025. Kalau kalian baru buat NPWP tahun ini, bersiaplah! Tahun depan kalian harus lapor juga.

Aku sempat baca-baca kalau lapor SPT itu ribet, sering error, apalagi kalau belum pernah sama sekali. Tapi yaudah, daripada kena denda (yang katanya sekitar 100 ribu rupiah kalau nggak lapor), lebih baik aku coba urus dari awal. Sendiri. Tanpa pakai joki (alias aku parnoan pakai jasa online, takut data kenapa-napa, takut yang nggak diinginkan terjadi). Dan syukurlah, perjalanan pertama kali lapor SPT... sukses!



Buat yang belum tahu, Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) adalah laporan pajak pemilik NPWP yang harus disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Intinya, ini adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara buat ngelaporin penghasilan kita dalam setahun. Walaupun mungkin kita nggak punya penghasilan tetap atau penghasilan kita masih kecil, tetap harus lapor. Seperti yang udah aku kasih tahu sebelumnya, yang nggak lapor, bakalan kena denda.

Preply Tutors Cafe

10 Februari 2025

Pengalaman pertamaku ikut Preply Tutors Cafe.

Kali ini aku mau berbagi pengalamanku ikutan Preply Tutors Cafe yang diadakan pada 6 Februari lalu. Buat yang belum tahu, Preply adalah platform online yang menghubungkan tutor dengan siswa dari berbagai negara. Jadi, kalau kamu pengen punya penghasilan tambahan dengan menjadi tutor, atau punya skill mengajar bahasa atau bidang lain, bisa banget coba daftar jadi tutor di Preply.

Nah, beberapa hari sebelum event ini berlangsung, aku dapat email undangan dari Preply buat gabung di Tutors Cafe, sebuah wadah yang bertujuan buat sharing pengalaman, tips mengajar, dan berbagai materi seputar dunia tutoring di Preply. Sounds interesting, kan? Event ini berlangsung selama 60 menit dan ada dua sesi waktu berbeda yang bisa dipilih. Aku akhirnya mutusin buat ambil sesi sore di waktu Indonesia karena pengalaman aku ikut Zoom Preply waktu malam eh malah kebablasan tidur setengah jam sebelum acara dimulai.



Jujur, ini pertama kalinya aku ikutan event Tutors Cafe, dan aku agak excited sekaligus nervous. Pas jamnya tiba, aku coba gabung Zoom pakai laptop, tapi nggak bisa masuk! Aku coba refresh, install, coba cara lain, tetap nggak berhasil. Panic mode: ON. Akhirnya, aku ambil HP dan coba masuk dari sana. Beberapa kali gagal juga, sampai akhirnya aku berhasil join… meskipun terlambat.

Pertama Kali Kirim Naskah via DPS Gramedia

17 Januari 2025

Aku inget banget pas pertama kali daftar akun di DPS Gramedia, sekitar tahun 2021. Waktu itu, pandemi lagi naik-naiknya, dan dunia serasa melambat. Semua orang disuruh "stay at home" dan kegiatan sehari-hari menjadi jauh lebih terbatas. Sebelum pandemi, rasanya lebih mudah untuk cari inspirasi, bisa nulis dengan lepas, dan menyenangkan saat baca buku. Tapi pandemi bikin segalanya berubah. Entah kenapa, ide-ide yang biasanya bisa datang dengan mudah, saat itu seperti tersekat. Mungkin itu sebabnya aku merevisi ulang naskah lamaku dan akhirnya memberanikan diri kirim naskah di awal tahun 2025 ini.

Buat yang belum tahu, DPS itu singkatan dari Digital Publishing System, semacam portal berbasis web yang menghubungkan pengarang dengan penerbit-penerbit besar di Kompas Gramedia. Sistemnya mirip dengan SNMPTN. Kita disuruh pilih tiga penerbit untuk naskah kita. Apabila penerbit pertama menolak, naskah kita dioper ke penerbit kedua. Jika masih ditolak, akan dioper ke penerbit ketiga. Jika penerbit ketiga alias pilihan terakhir kita juga menolak, nantinya naskah kita akan masuk ke 'Bank Naskah' yang artinya naskah ditolak dan kita bisa menghapus naskah itu. Sekiranya itu yang kutahu. Kalau kalian mau akses, kalian bisa klik di sini


Yang aku kirim adalah naskah buku anak. Judul sesuai yang tertera di gambar. Kenapa buku anak? Karena aku ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Biasanya aku nulis nggak jauh-jauh dari fiksi remaja. Buku ini jauh lebih sederhana tapi relatable, dan aku berharap bisa memberi dampak bagi anak-anak yang membacanya nanti. Meskipun naskah ini belum ada status terbit, aku tetap merasa senang karena ini adalah langkah awal untuk mewujudkan lebih banyak karya di masa depan.

Goodbye Domain .com

15 Januari 2025

Selama beberapa tahun terakhir, aku punya dua situs: satu blog pribadi yang udah nemenin aku lebih dari 10 tahun (yap, blog ini) dan satu lagi situs toko online produk digital aku. Nah, kemarin adalah hari terakhir domain toko online aku dengan ekstensi .com aktif. Aku putuskan untuk nggak memperpanjang langganannya. Aku hanya mempertahankan domain .com untuk blog ini saja.

Kenapa Hanya Blog Ini yang Aku Pertahankan?
Simple. Karena biayanya. Hahaha.

Blog ini udah nemenin aku lebih dari 10 tahun. Aku udah nulis banyak cerita di sini, dari yang cringe di awal-awal sampai yang sekarang lebih-enak-dibaca. Banyak banget kenangan dan proses tumbuh yang aku alami bersama blog ini. Rasanya nggak mungkin aku biarin domain ini expired.

Sedangkan situs satunya adalah cerita lain. Tahun ini adalah tahun ketiga sekaligus terakhir aku pakai domain .com. Alasannya? Perpanjangan domain itu bikin aku harus keluarkan biaya lebih besar. Nggak cuma domain, aku juga harus bayar perpanjangan Carrd Pro (US$19 kalau harga normal) yang aku pakai buat landing page-nya. Jadi, daripada pengeluaranku double, aku pilih relakan saja website itu.


Cukup melegakan. Dengan melepas domain .com, aku jadi nggak terlalu terbebani dengan biaya-biaya tambahan. Aku bisa alokasikan budget itu untuk hal-hal yang lebih penting.

👽

18 Oktober 2024

Happy birthday...
Happy birthday...

to u!


Selamat ulang tahun 🎉

👍👍

x

post signature